Sistem Informasi Desa Gumelar Kidul
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara membuat kompos dari kotoran kambing yang difermentasi menjadi pupuk organik. Kotoran kambing dipilih karena mengandung nutrisi tinggi dan mudah terurai, sehingga sangat cocok untuk dijadikan pupuk alami. Proses pembuatan kompos dilakukan dengan mencampurkan kotoran kambing, serbuk gergaji, kapur, dan aktivator alami, lalu difermentasi selama 21 hingga 28 hari.
Selain itu, warga juga diperkenalkan dengan pembuatan silase, yaitu pakan ternak hasil fermentasi dari hijauan seperti daun jagung atau rumput gajah. Bahan-bahan tersebut dipotong kecil, dicampur dengan molase, dan disimpan dalam wadah tertutup selama kurang lebih 21 hari. Dengan metode yang sederhana dan bahan yang mudah diperoleh, pelatihan ini mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam menyediakan pupuk dan pakan ternak, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk pabrikan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, terutama para petani dan peternak yang ingin menekan biaya produksi serta beralih ke sistem pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan.